“TATATATATATTA
CIRCUS! TATATATATATTA AFRO! CIRCUS AFRO! CIRCUS AFRO! POLKADOT, POLKADOT,
POLKADOT, AFRO!”
Para binatang yang kabur dari
kebun binatang New York yaitu Alex (Ben Stiller) , Marty(Chris Rock), Gloria
(Jada Pinkett Smith) dan Melman(David Schwimmer), King Julien(Sacha Baron
Cohen) beserta pengikutnya , para penguin dan monyet-monyet masih terdampar di
Afrika. Keinginan mereka tetap sama, yaitu kembali ke “Rumah” mereka di New
York. Akan tetapi para penguin dan monyet-monyet mencoba berangkat lebih dahulu
dengan pesawat yang berbentuk lebih seperti burung ke Monte Carlo untuk
mendapatkan uang demi kepuasan tersendiri, tanpa disangka pesawat tersebut bisa
terbang dan merekapun hilang tanpa sempat binatang lain menumpang. Para binatang
yang tersisa pun inisiatif mengejar para penguin dan monyet di Monte Carlo agar
dapat pulang bersama. Sayang gerakan mereka ketahuan Pengawas Binatang liar dan
akhirnya mereka malah dikejar untuk ditangkap.
Apakah mereka
berhasil meloloskan diri mencapai Amerika?
Atau perjalanan mereka berakhir di
Eropa?
“3Dnya keren yah!”
“Ceritanya lucu
banget!”
Itu baru sebagian yangkeluar dari
mulut orang abis nonton Madagascar 3 3D, kenapa gitu? Karena Madagascar 3 emang lucu dan bagus dalam visual 3Dnya yang kerasa keluar dan kedalaman layar maksimal.
Efek 3Dnya pun menurut saya tidak menyakitkan mata/bikin capek kalau nonton. Kalau bukan penggemar 3D yah ga
ada salahnya nonton Madagascar III dalam tampilan 3D karena (mungkin) akan jauh
lebih menyenangkan nonton di tampilan itu.
Saya
sendiri paling suka setiap adegan Melman keluar karena leher dan muka jerapahnya
yang panjang berasa keluar dan dekat dengan kita sebagai penonton bikin tambah
ngakak ngeliat sikap dia atau tiap adegan ledakan yang ngebuat saya kaget
melihat objek yang muncul ke arah penonton terasa nyata. Permainan warna pun sangat
beragam dan menyenangkan dalam memanjakan penonton yang umumnya Keluarga, sehingga
animasi ini tidak hanya membuat
anak-anak kecil kegirangan tapi juga membuat remaja dan orang tua tertarik
untuk melihat lebih jauh lagi.
Para
writer Eric Darnell dan Tom McGrath dari sekuel pertamanya yaitu Madagascar dan
Madagascar 2: Escape to Africa sukses mengocok perut penonton untuk tertawa
melihat tingkah absurd dan kocak dari kuartet Hewan gila beserta kawan-kawannya
geng penguin, monyet-monyet gila serta King Julien dan pengikutnya maurice dan morty
si mata sedih. Mereka begitu klop. Tampilnya Vitaly, Gia dan Stefano di film
ini sebagai karakter baru sebenarnya mengecewakan saya karena saya lebih ingin
melihat mereka yang sudah klop itu lebih gila bersama tanpa adanya karakter
baru lagi yang mengambil porsi layar cukup banyak.
Madagascar 3 ini memang film keluarga yang layak untuk ditonton bersama. Tidak membosankan, Penuh tawa dan layak menjadi tontonan mengisi waktu keluarga anda. Untuk kepuasan maksimal
saya sarankan menonton film ini dalam tampilan 3D.
Madagascar 3: Europe’s Most Wanted
Yudobating
7/10